Desa Rombo

SUMUR ADAT EENGKINEKE

ADMIN 28 Aug, 2024

Sumur eengkineke yang di yakini memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi telah menarik perhatian masyarakat di Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara sumur yang terletak di sebelah Selatan Desa Rombo di duga sudah berusia ratusan tahun dan merupakan bagian dari tradisi adat yang masih di hormati sampai saat ini. Secara tiga tahun sekali, upacara adat digelar diatas sumur eengkineke, dimana Upacara sakral ini berlangsung cukup meriah dan penuh kidmat, yang di hadiri oleh warga dan tokoh adat setempat serta warga sekitar desa Rombo.
Adat yang masih tetap dilestarikan oleh warga setempat yaitu tradisi upacara Poriwangaa. Kata Poriwangaa dalam bahasa kulisusu zaman dulu yang berarti kegembiraan. Upacara Poriwangaa secara turun temurun di lakukan di atas sumur tua (eengkineke) Desa Rombo, yang merupakan ritual adat bertujuan sebagai bentuk rasa syukur atas didapatkannya sumber mata air di desa rombo. Upacara poriwangaa ini di adakan masyarakat satu kali dalam tiga tahun dan penetapan tanggalnya berdasarkan perhitungan umur bulan dilangit yakni lima belas umur bulan dilangit atau pada saat bulan purnama. Acara adat ini berlangsung selama satu hari satu malam dan dalam upacara ini terdapat beberapa kegiatan seperti pangaru, haroa, pencak silat dan tarian lense maupun ngibi dengan maksud untuk meramaikan upacara tersebut. Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk mengiringi kegiatan tarian dalam kegiatan poriwangaa tersebut adalah alat musik tradisional berupa gong yang berukuran besar (tawa-tawa), gong berukuran kecil (ndengu-ndengu), serta gendang(tepe).
Dalam masyarakat kulisusu yang sekarang msih melakukan upacara adat poriwangaa ini terdiri dari empat Desa yaitu Desa Kampo Entaa, Desa Linsowu, Eengkineke, dan Desa Rombo. Tradisi Poriwangaa ini merupakan satu dari beberapa keanekaragaman kebudayaan yang perlu diangkat kepermukaan dan dilestarikan keberadaanya guna untuk memperkaya khasanah budaya bangsa pada umumnya dan daerah Sulawesi Tenggara pada khususnya. Diantara sekian banyak tradisi upacara yang dimiliki masyarakat Kulisusu salah satunya adalah upacara adat Poriwanga. Upacara adat Poriwanga merupakan sebuah upacara dalam memperingati ditemukannya sumber air yang digali selama tiga tahun.Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat desa Rombo, sebagai salah satu tuntutan adat serta bentuk rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan sang maha pencipta dan berharap dijauhkan dari segala marabahaya.
Jadi, dalam kegiatan upacra adat poriwangaa ini dibutuhkan keterlibatan atau partisipasi masyarakat agar semua proses upacara bisa berlangsung dengan lancar dari pembersihan sumur adat sampai pada selesainya upacara tersebut. Dalam proses upacara tersebut, masyarakat khususnya di Desa Rombo. Upacara Poriwangaa ini merupakan tradisi yang dilakukan tiga tahun sekali yang merupakan warisan dari orang tua zaman dulu yang wajib ditumbuhkembangkan dan dipertahankan kelestariannya agar tidak punah karena mempunyai makna dan nilai bagi masyarakat khususnya desa Rombo. Sehingga generasi yang akan datang tidak akan kehilangan budaya asli daerahnya walaupun hidup dalam budaya modern (RN)

Tinggalkan Komentar

BPS Buton Utara

Logo Kontak Kami

Desa Cantik

Logo Quick Links

Desa Rombo

Logo Popular Links

© Desa Rombo dan BPS Buton Utara. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex